Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teringat Femi Saat Memotret Puing Sukhoi

Kompas.com - 11/05/2012, 12:30 WIB
Fikria Hidayat

Penulis

BOGOR, KOMPAS.com — Para pewarta foto sudah turun kembali ke posko di Desa Cipelang, Cijeruk, Bogor, seusai ikut dalam proses pencarian pesawat Sukhoi Superjet 100, Kamis (11/5/2012).

Mereka tidak bisa mendekat ke lokasi jatuhnya pesawat dan hanya bisa memotret dari seberang jurang. Kondisi lapangan tidak memungkinkan menyeberangi jurang karena harus membutuhkan waktu lama dan peralatan khusus panjat tebing.

"Saya perkirakan tidak mungkin 1-2 hari evakuasi bisa dilakukan. Kata petugas SAR, bisa butuh seminggu," kata Susanto, pewarta foto dari Media Indonesia.

Dia mengatakan, ketika memotret puing pesawat, ia langsung teringat sahabat seprofesi, Femi, wartawan Bloomberg yang menjadi korban jatuhnya pesawat.

"Semua terlihat cuma serpihan, saya lihat kaya sampah yang dibuang di pinggir sungai. Cukup lama memotret karena harus menunggu cahaya cukup di jurang," katanya.

Vegetasi di sekitar tempat dia memotret sangat lebat, berupa hutan basah. Lokasi memotret juga berada di tempat dia dan sejumlah pewarta foto menginap pada malam hari.

Pewarta foto yang turut dalam tim pencarian pertama berangkat pada hari Kamis (10/5/2012) pukul 13.00. Mereka tiba pukul 18.30, tepatnya dua kilometer di seberang tebing lokasi jatuhnya pesawat.

Wartawan dirawat

Pewarta foto Warta Kota, Adhi Kelana, harus dirawat tim dari PMI saat tiba di posko. Dia dipapah petugas medis ke posko. Terlihat ada robekan besar di bagian celana.

"Kemarin dia saat naik sempat mengalami kram. Mungkin dia kelelahan karena medannya memang sangat berat," ujar Susanto.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
     PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

    Nasional
    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

    Nasional
    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

    LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

    Nasional
    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

    Nasional
    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

    Nasional
    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

    Nasional
    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

    Nasional
    'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    "Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

    Nasional
    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

    Nasional
    Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

    Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

    Nasional
    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

    Nasional
    Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

    Nasional
    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

    PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

    Nasional
    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com